Masa Lalu yang Kelam
Theresia Karo Karo Official Writer
Matius 1:3-6
Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar,
Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan
Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,
Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria.
Saat Matius
mengungkapkan tentang silsilah Yesus Kristus, tampak bagaimana kasih
Tuhan yang begitu besar. Dari daftar nenek moyang Yesus, muncul beraneka
ragam orang, mulai dari orang biasa, pahlawan yang cacat, pelacur, dan
juga raja-raja yang jahat. Namun yang menarik adalah saat menyoroti
empat wanita di Perjanjian Lama yang menjadi garis keturunan langsung
Yesus.
Dari sudut pandang manusia, mereka adalah wanita-wanita yang memalukan. Namun Tuhan tidak memandang mereka demikian.
Tamar,
wanita yang di duga kuat adalah orang Kanaan ini menjanda dua kali
karena ke dua anak Yehuda yang ia nikahi mati semua. Lelah menunggu anak
Yehuda yang terakhir yang dijanjikan kepadanya, Tamar pura-pura menjadi
pelacur dan tidur dengan sang ayah mertua. Meskipun tindakannya ini
merupakan tindakan yang amoral, Tuhan mengijinkannya menjadi nenek
moyang dari Sang Juru Selamat.
Rahab adalah seorang
pelacur di Yerikho, kota yang dihancurkan hanya dengan seruan dari umat
Israel. Karena jasanya menyelamatkan mata-mata Israel, Rahab dan
keluarganya diterima menjadi rakyat Israel. Ia kemudian menikahi seorang
Israel dari suku Yehuda dan memiliki seorang putra bernama Boas.
Ruth
adalah orang Moab. Dalam [kitab]ulang23:3[/kitab] dituliskan bahwa
seorang Moab tidak boleh masuk jemaah Tuhan bahkan hingga keturunan
kesepuluh. Namun Ruth yang telah menjanda dengan setia mengikuti ibu
mertuanya ke Israel dan menikahi Boas dan anak pertama mereka adalah
kakek Raja Daud.
Yang terakhir adalah Batsyeba. Ia telah
menjadi istri Uria, orang Het. Namun ia tidak menolak ketika Raja Daud
menghampirinya bahkan hingga ia hamil. Anak yang dikandungnya itu mati,
namun anak keduanya dengan Raja Daud akhirnya mewarisi tahta, yaitu
Salomo.
Melihat wanita-wanita yang ada dibelakang sang Mesias memperlihatkan
dengan jelas bahwa oleh rahmat dan kasih-Nya Ia menebus masa lalu yang
sekelam apapun. Darah-Nya yang tercurah di kayu salib itu juga membasuh
masa lalu nenek moyang-Nya.
Sama seperti Tuhan mampu mengubah
masa lalu yang kelam dari Tamar, Rahab, Ruth, dan Basyeba menjadi
sebuah jalan kemuliaan melalui kedatangan Sang Juru Selamat, hal yang
sama juga dapat kita alami. Hal itu dimulai dari membuka hati kita dan mengundang Yesus Kristus untuk berkuasa penuh dalam kehidupan kita.
Sumber : Berbagai sumber by tk
Halaman :
1